MAKALAH SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SLDC)
PENGANTAR
WEB SCIENCE
DI
SUSUN OLEH :
RABI
ZARI ANDREA (51420020)
Teknik
Informatika
Universitas
Gunadarma
2022
BAB I
1.1
Latar Belakang
Dalam dunia teknologi sekarang
pengembangan dalam bidang informatikan telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Dengan perkembangan ini, dalam bidang informatika tidak hanya
menghasilkan hanya dalam pengembangan program perangkat lunak saja, melainkan
pengambangan dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek.
Dalam pembuatan sebuah perangkat
lunak yang haruslah memiliki Teknik analisa kebutuhan dan teknik permodelan
yang baik, supaya terwujudnya suatu perangkat lunak yang baik. Dengan hal
tersebut maka perlulah suatu pengenalan mengenai permodelan dalam suatu
pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat banyak permodelan
mengenai pembangunan suatu Perangkat lunak seperti SDLC.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat
pada latar belakang masalah diatas, kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai
apa itu SDLC dan bagaimana menanggulangi kekurangan serta tahu kelebihan dari
permodelan perangkat lunak yakni System Development Life Cycle (SDLC)
yang mencakupi V model, Increment Model, Prototyping Model, Spiral Model dan
Concurrent Development Model.
1.3
Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini saya
buat adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Web Science supaya
para pembaca dapat mengerti dari SLDC.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SDLC
Beberapa pengertian Sistem Informasi
Manajemen menurut para ahli :
a)Menurut
Barry E.Cushing, SIM adalah : Suatu
sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal
di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
b)Menurut Frederick H.Wu SIM adalah
: ‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
c)Menurut L. James Havery , SIM
adalah: prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Metode SDLC adalah metode yang
menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall
approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun
dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan ( Aji
Supriyanto, 2005: 272 )
Siklus hidup pengembangan sistem (System
Development Life Cycle / SDLC)merupakan suatu bentuk yang digunakanuntuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebutuntuk
prosespengembangannya. Siklus hidup pengembangan sistem, merupakan proses
evolusioneryang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer. SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secarateratur dan
dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebutpendekatan air terjun (waterfall
approach)bagi pengembangan danpenggunaan sistem.
Tahap-tahap siklus hidup sistem, empat
yang pertama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system
developmentlife cycle-SDLC). Tahap kelima, tahap penggunaannya
yangberlangsung sampai waktunya untuk merancang sistem itu kembali.Siklus hidup
sistem yang pertama dikelola oleh manajer unitjasa informasi, dibantu oleh
manajer dari analis sistem, pemrograman,dan operasional. Kecenderungan sekarang
ditangani oleh tingkat yang lebihtinggi dan lebih rendah.
Dengan memusatkan manajemen siklus
hidup sistem dalamkomite pengarah, diperoleh dua keuntungan, yaitu semakin
besar kemungkinan penggunaan komputer untukmendukung aspek manajerial dan
operasional perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis
komputer mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik.
Kebijakan untuk mengembangkan sistem
informasi dilakukan oleh manajemenpuncak karena manajemen menginginkan untuk
meraih kesempatan-kesempatanyang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang
lama atau sistem yang lamamempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki (misalnya untukmeningkatkan efektifitas manajemen, meningkatkan
produktivitas ataumeningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan).
2.2 Tahapan dalam SDLC
Setiap pengembang mempunyai strategi
yang berlainan, namun demikian, pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem
informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu :
1)Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
2) Analisis Sistem (System Analysis)
3)Perancangan Sistem (System Design)
4) Implementasi Sistem (System
Implementation)
5)
Penggunaan sistem (System Utilization )
2.2.1 Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap
paling awal yang memberikan pedomandalam melakukan langkah selanjutnya.
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga
kerjadan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta
untukmendukung operasinya setelah diterapkan.
Adapun langkah-langkah dalam tahap
perencanaan sistem ini dapat tahap-tahapnya meliputi :
- Menyadari Masalah:
kebutuhan adanya proyek Sistem informasi berbasis komputer
biasanyadirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer dan
unsur-unsurdalam lingkungan perusahaan.
- Mendefinisikan masalah: setelah sadar akan adanya masalah,manajer harus
memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya.
- Menentukan tujuan sistem: manajer dan analis sistemmengembangkan suatu daftar
tujuan sistem yang harus dipenuhi olesistem untuk memuaskan pemakai.
- Mengidentifikasi kendala-kendala sistem: kendala-kendala inipenting untuk diidentifikasi
sebelum sistem benar-benar mulaidikerjakan.
- Membuat studi kelayakan: studi kelayakan adalah suatu tinjauansekilas pada
faktor-faktor utama yang akan mempengaruhikemampuan sistem untuk mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan.Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi
kelayakan :
- Teknis:
tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untukmelaksanakan
pemrosesan yang diperlukan?
- Pengembalian ekonomis:
dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan
kegunaan dan biayanya?
- Pengembalian non ekonomis: dapatkah sistem yang diajukandinilai berdasarkan
keuntungan-keuntungan yang tidak dapatdiukur dengan uang?
- Hukum dan etika: akankah
sistem yang diajukan beroperasidalam batasan hukum dan etika?
- Operasional: akankah
rancangan sistem seperti itu akan didukunoleh orang-orang yang
menggunakannya?
- Jadwal: mungkinkah
menerapkan sistem dalam kendala waktuyang ditetapkan?
Dengan telah dikembangkannya sistem
yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang
baru. Peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan :
- Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang
baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput
dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat
dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang
tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu
response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
- Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan.
- Economy (ekonomis),
peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungankeuntungan atau
penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
- Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan
akan terjadi.
- Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber
daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
tersebut
- Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yangterjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkanperbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan
juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap
analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkahyang dilakukan dalam
mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan
sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnyalebih
terinci.Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harusdilakukan oleh Analis Sistem Yaitu :
- Identify,
yaitu mengidentifikasikan
masalah, mengindentifikasikan penyebab masalah; mengidentifikasikan titik
keputusan; mengidentifikasikan personil-personil kunci.
- Understand,yaitu
memahami kerja dari sistem yang ada, menentukan jenis penelitian;
merencanakan jadual penelitian; Mengatur jadual wawancara; Mengatur jadual
observasi; Mengatur jadual pengambilan sampel; Membuat penugasan
penelitian; Membuat agenda wawancara; Mengumpulkan hasil penelitian
- Analyze,
Yaitu Menganalis Sistem, Menganalisis kelemahan Sistem; Menganalisis
kebutuhan Informasi pemakai / manajemen.
- Report,Yaitu
membuat laporan hasil analisis yang tujuannya :Memberi laporan bahwa
analisis telah selesai dilakukan; Meluruskan kesalah-pengertian mengenai
apa yangtelah ditemukan dan dianalisisoleh analis sistem tetapi tidak
sesuai menurut manajemen; Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari
pihak manajemen; Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan
tindakan selanjutnya.
- Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem
selesai dilakukan, maka analis sistem telahmendapatkan gambaran dengan jelas
apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunyasekarang bagi analis sistem untuk
memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.Tahap ini disebut dengan
perancangan sistem (system design ).Tahap perancangan sistem ini
mempunyai tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem;
untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepadapemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tahap
perancangan sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yangdiperlukan
oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanyadalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
Adapun langkah-langkah dalam tahap
analisis sistem ini tahap-tahapnya meliputi :
- Menyiapkan rancangan sistem yang terinci: analis bekerja samadengan pemakai dan
mendokumentasikan rancangan sistem barudengan alat-alat yang telah
dijelaskan dalam modul teknis.Penggambaran dilakukan dari yang besar dan
secara bertahap secararinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untukrancangan terstruktur(structured design).
- Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi
sistem: analisharus
mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model)peralatan komputer
yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistemuntuk menyelesaikan
pemrosesan.
- Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem: analis bekerjabersama manajer mengevaluasi berbagai
alternatif dan dipilih yangpaling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja, dengankendala-kendala yang ada.
- Memilih konfigurasi yang terbaik: analis mengevaluasi semuakonfigurasi subsistem dengan
menyesuaikan kombinasi peralatansehingga semua subsistem menjadi satu
konfigurasi tunggal. Setelahdianalisis kemudian direkomendasikan kepada
manajer untukdisetujui. Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM.
- Menyetujui usulan penerapan: analisis menyiapkan usulan penerapan yang
mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harusdilakukan, keuntungan yang
diharapkan dan biayanya.
- Menyetujui atau menolak penerapan sistem: jika keuntungan darisistem melebihi biayanya,
penerapan akan disetujui.
- Tahap Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang
secara rinci dan teknologi telah diseleksi dandipilih. Tiba saatnya sistem
untuk diimplementasikan. Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan
sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap initermasuk juga kegiatan menulis
kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Implementasi
sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikansumberdaya fisik
dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yangbekerja.. tahap-tahapnya
meliputi :
- Merencanakan penerapan: sebelum sistem baru digunakan, manajer dan spesialis
informasi memahami dengan baik pekerjaan yangdiperlukan untuk menerapkan
rancangan sistem.
- Mengumumkan penerapan:
proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama
seperti penelitian sistem.Tujuannya untuk menginformasikan pegawai
mengenai keputusanuntuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama
pegawai.
- Mendapatkan sumberdaya perangkat keras: rancangan sistem disediakan bagi para pemasok
berbagai jenis peralatan komputer yang terdapat pada konfigurasi yang
disetujui. Setiap pemasok diberikanrequest for proposal (RFP).
- Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak: dapat membuat sendiri oleh programmer dari dokumen
yang disiapkan analis sistem ataumenggunakan perangkat lunak aplikasi jadi
(prewritten applicationsoftware).
- Menyiapkan database:
DBA bertanggungjawab untuk semua kegiatanyang berhubungan dengan data, dan
ini mencakup persiapan database.
- Menyiapkan fasilitas fisik: fasilitas di sini adalah lantai yangditinggikan,
pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus,keamanan, peralatan
pendeteksi api dan pemadam kebakaran, dsb.
- Mendidik peserta dan pemakai: baik peserta (operator pemasukandata, pegawai coding,
dan administrasi) dan pemakai harus dididiktentang peran mereka dalam
sistem. Pendidikan sebaiknya setelahsiklus hidup dimulai, tepat sebelum
bahan-bahan yang dipelajarimulai diterapkan.
- Masuk ke sistem baru:
proses menggantikan sistem lama ke sistembaru disebut cutover. Ada
4 pendekatan dasar: percontohan (pilot project), serentak,
bertahap, dan paralel.
- Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3
langkah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 9.6, langkah – langkah penggunaan
sistem ( System Implementation ) adalah :
- Menggunakan sistem.
Pemakai menggunakan sistem untukmencapai tujuan yang diidentifikasikan
pada tahap perencanaan.
- Audit sistem.
Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteriakinerja. Studi ini disebut “penelaahan
setelah penerapan” (postimplementation).
- Memelihara sistem.
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga
sistem terus memberikandukungan yang diperlukan. Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem. Ada tiga alasan untuk pemeliharaan :Memperbaiki kesalahan; Menjaga
kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem.
2.3 Fungsi SDLC
Fungsi SDLC yaitu Untuk
menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan
yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC, yaitu:
2.4 Pemeliharaan Sistem
Corrective –
memperbaiki desain dan error pada program
Adaptive –
memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Perfective –
Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan
(penambahan fitur)
Preventive –
Menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
System
Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem
melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan
banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain,
spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize &
stabilize. Sejumlah model proses yang berbeda untuk rekayasa perangkat lunak
telah diusulkan, masing-masing kekuatan dan kelemahan telah ditunjukkan, tetapi
semua memiliki serangkaian fase generik yang sama..
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
http://sinformasi.worpress.com/sdlc
http://edomz.wordpress.com/metodepengembangansistemsdlc
http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/?s=pendekatan++membangun+sistem
Komentar
Posting Komentar